Bipolar: Siklus Dan Stabilisator

Bipolar: Siklus dan Stabilisator

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, dari mania atau hipomania hingga depresi. Perubahan suasana hati ini dapat berlangsung selama berhari-hari, minggu, atau bahkan bulan.

Siklus Bipolar

Siklus bipolar dapat dibagi menjadi empat fase:

  • Mania: Fase ini ditandai dengan suasana hati yang sangat tinggi, energi yang berlebihan, dan aktivitas yang meningkat. Orang dengan mania mungkin merasa sangat percaya diri, impulsif, dan tidak membutuhkan tidur.
  • Hipomania: Fase ini mirip dengan mania, tetapi gejalanya tidak separah. Orang dengan hipomania mungkin merasa sangat bersemangat, produktif, dan kreatif.
  • Depresi: Fase ini ditandai dengan suasana hati yang sangat rendah, energi yang rendah, dan minat yang menurun. Orang dengan depresi mungkin merasa sedih, putus asa, dan tidak berharga.
  • Euthymia: Fase ini ditandai dengan suasana hati yang stabil dan normal. Orang dengan euthymia mungkin merasa tenang, seimbang, dan produktif.

Tidak semua orang dengan bipolar mengalami semua fase ini. Beberapa orang mungkin hanya mengalami mania dan depresi, sementara yang lain mungkin hanya mengalami hipomania dan depresi.

Stabilisator Suasana Hati

Stabilisator suasana hati adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menyeimbangkan suasana hati dan mencegah perubahan suasana hati yang ekstrem.

Ada beberapa jenis stabilisator suasana hati yang tersedia, antara lain:

  • Litium: Litium adalah stabilisator suasana hati yang paling umum digunakan. Obat ini efektif dalam mengobati mania dan depresi.
  • Valproate: Valproate adalah stabilisator suasana hati yang juga efektif dalam mengobati mania dan depresi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati kejang.
  • Carbamazepine: Carbamazepine adalah stabilisator suasana hati yang efektif dalam mengobati mania. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati kejang.
  • Lamotrigine: Lamotrigine adalah stabilisator suasana hati yang efektif dalam mengobati depresi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati kejang.
  • Olanzapine: Olanzapine adalah antipsikotik yang juga efektif dalam mengobati mania dan depresi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati skizofrenia.

Stabilisator suasana hati biasanya diminum sekali atau dua kali sehari. Dosis obat akan disesuaikan dengan berat badan dan kondisi pasien.

Efek Samping Stabilisator Suasana Hati

Stabilisator suasana hati dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Tremor
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan keseimbangan
  • Peningkatan berat badan
  • Rambut rontok
  • Perubahan kulit
  • Gangguan fungsi seksual

Efek samping ini biasanya ringan dan akan hilang setelah beberapa minggu. Namun, jika efek sampingnya parah atau mengganggu, dokter mungkin akan menurunkan dosis obat atau mengganti obat dengan obat lain.

Pentingnya Pengobatan

Pengobatan gangguan bipolar sangat penting untuk mencegah perubahan suasana hati yang ekstrem dan untuk menjaga suasana hati tetap stabil. Pengobatan juga dapat membantu mencegah episode mania dan depresi di masa depan.

Jika Anda didiagnosis dengan gangguan bipolar, penting untuk mengikuti pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan berhenti minum obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Dukungan Keluarga dan Teman

Dukungan keluarga dan teman sangat penting bagi orang dengan gangguan bipolar. Keluarga dan teman dapat membantu orang dengan gangguan bipolar untuk mengelola gejala mereka dan untuk tetap menjalani kehidupan yang normal.

Jika Anda memiliki anggota keluarga atau teman yang didiagnosis dengan gangguan bipolar, Anda dapat membantu mereka dengan cara berikut:

  • Belajar tentang gangguan bipolar dan bagaimana cara mengobatinya.
  • Mendukung orang tersebut untuk mengikuti pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter.
  • Membantu orang tersebut untuk mengelola gejala mereka, seperti stres dan kurang tidur.
  • Menemani orang tersebut untuk menghadiri sesi terapi.
  • Mengajak orang tersebut untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dan positif.
  • Memberikan dukungan emosional dan sosial kepada orang tersebut.

Dengan dukungan keluarga dan teman, orang dengan gangguan bipolar dapat menjalani kehidupan yang normal dan produktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *