Berita  

Iran Bantah Laporan Soal Agen Penyusup Mossad Bunuh Ismail Haniyeh

Jakarta – Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) membantah laporan penyusupan ke dinas intelijen Iran yang dimaksud diduga memulai pembunuhan kepala biro kebijakan pemerintah organisasi Hamas Ismail Haniyeh.

Bantahan itu disampaikan juru bicara Komite Ketenteraman kemudian Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Ibrahim Rezaei.

Pada Sabtu, harian Inggris The Telegraph melaporkan bahwa badan intelijen negara Israel Mossad sebelumnya merekrut beberapa personel IRGC sebagai agennya untuk memasang substansi peledak ke wisma tamu Teheran tempat Haniyeh menginap.

Pada Akhir Pekan malam, sidang diselenggarakan ke Teheran untuk memeriksa tindakan hukum pembunuhan Haniyeh.

Sidang yang disebutkan dihadiri oleh perwakilan kepala badan intelijen Regu Quds (unit militer khusus IRGC yang dimaksud beroperasi dalam Timur Tengah), duta menteri informasi (intelijen) untuk isu keamanan, dan juga banyak pejabat senior intelijen lainnya.

Juru bicara Regu Quds menekankan bahwa pembunuhan Haniyeh tidak merupakan hasil infiltrasi ke di dinas intelijen Iran lalu tidaklah ada perekrutan personel Iran di insiden tersebut, kata Rezaei terhadap kantor berita IRNA.

IRGC juga meninjau bahwa pengaruh dinas intelijen Mossad negeri Israel sudah ada menurun, baik dalam Iran maupun pada negara-negara Timur Tengah lainnya, kata anggota parlemen tersebut.

Hamas pada Rabu pekan setelah itu menyatakan pemimpin politiknya Ismail Haniyeh meninggal akibat dibunuh dalam wisma tamu di dalam Teheran, kota tempat ia mengunjungi pelantikan presiden baru Iran.

Hamas menuding negeri Israel kemudian Amerika Serikat bertanggung jawab melawan kematian Haniyeh juga menyatakan bahwa serangan itu tidak ada akan ditimpali dengan pembalasan.

ANTARA

Artikel ini disadur dari Iran Bantah Laporan Soal Agen Penyusup Mossad Bunuh Ismail Haniyeh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *