Berita  

Filipina dan juga Vietnam Gelar Latihan Penjaga Pantai Gabungan Awal

Jakarta – Filipina dan juga Vietnam akan memulai latihan penjaga pantai gabungan pertama mereka pada Teluk Manila pekan ini, sejalan dengan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja identik maritim.

Latihan pada Hari Jumat 9 Agustus 2024 yang disebutkan merupakan yang dimaksud pertama antara kedua negara Asia Tenggara tersebut. Keduanya saling bersaing klaim berhadapan dengan beberapa bagian Laut Cina Selatan juga berselisih dengan penjaga pantai Cina pada jalur perairan yang disengketakan tersebut.

Kapal Vietnam CSB 8002 sepanjang 90 meter tiba di pelabuhan Manila pada Awal Minggu 5 Agustus 2024 untuk kunjungan pelabuhan selama lima hari.

Mereka akan melakukan latihan dengan kapal patroli lepas pantai Filipina sepanjang 83 meter, BRP Gabriela Silang, pada Hari Jumat yang dimaksud akan fokus pada pencarian lalu penyelamatan dan juga pencegahan kebakaran serta ledakan, kata pejabat Penjaga Pantai Filipina (PCG).

“Meskipun ada persaingan, (Filipina dan juga Vietnam) juga merupakan pihak yang digunakan mengklaim Laut Filipina Barat, hal ini menunjukkan bahwa kita dapat bekerja sama,” kata Juru Bicara PCG Armando Balilo. “Mudah-mudahan ini akan berubah jadi contoh yang digunakan dapat digunakan bahkan dengan Tiongkok untuk meredakan situasi.”

Selama kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr ke Hanoi pada Januari, Manila juga Vietnam mengesahkan dua perjanjian untuk meningkatkan kerja serupa antara penjaga pantai dia kemudian untuk menjaga dari insiden yang digunakan tiada diinginkan di dalam Laut Cina Selatan.

Manila mengumumkan perairan di pada zona sektor ekonomi eksklusif (ZEE) sebagai Laut Filipina Barat.

Filipina juga Vietnam telah dilakukan mengajukan klaim terpisah untuk PBB menghadapi perpanjangan landas kontinen untuk mengakui hak mereka itu di luar zona kegiatan ekonomi eksklusif 200 mil laut di dalam Laut Cina Selatan.

Cina mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, satu di antaranya sebagian yang mana diklaim oleh Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, juga Vietnam. Bagian dari jalur perairan strategis tersebut, yang tersebut menjadi jalur perdagangan senilai US$3 triliun setiap tahunnya, diyakini kaya akan cadangan minyak lalu gas alam, juga stok ikan.

REUTERS

Artikel ini disadur dari Filipina dan Vietnam Gelar Latihan Penjaga Pantai Gabungan Perdana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *