Rekor-rekor unik Piala Eropa dari masa ke masa

Rekor-rekor unik Piala Eropa dari masa ke masa

Ibukota Indonesia – Sepanjang penyelenggaraan Piala Eropa (Euro) dari edisi pertama 1960 hingga acara ke-17 pada 2024 telah terjadi tercipta beberapa rekor-rekor unik.

Piala Eropa edisi pertama awalnya hanya sekali disertai oleh empat negara, yaitu Prancis sebagai tuan rumah, Uni Soviet, Cekoslovakia, dan juga Yugoslavia.

Setelah itu turnamen Euro semakin berkembang. Pada edisi kedua dihadiri oleh oleh 8 negara, kemudian semakin berbagai lagi negara kontestan di dalam tiap edisi selanjutnya. Turnamen itu kemudian ditetapkan untuk dijalankan setiap empat tahun sekali oleh UEFA sebagai badan sepak bola tertinggi dalam Eropa.

Berikut adalah beberapa rekor mendebarkan dari Piala Eropa sejak edisi awal hingga EURO 2024:

1. Dominasi Spanyol

Spanyol bermetamorfosis menjadi regu pertama yang dimaksud meraih kemenangan empat penghargaan Euro yakni pada 1964, 2008, 2012 dan juga yang tersebut terbaru 2024. La Roja juga menjadi tim pertama yang tersebut mampu mempertahankan penghargaan Piala Eropa 2008 dan juga 2012 yang mana menunjukkan besarnya dominasi Tim Matador dalam era sepak bola modern pada Eropa.

2. Platini, 9 gol di satu acara Piala Eropa

Michel Platini mencatatkan rekor dengan mencetak sembilan gol pada satu kali gelaran Euro pada 1984. Sebuah rekor yang dimaksud masih belum terpecahkan hingga pada waktu ini.

Sembilan gol Platini tercipta dengan rata-rata 53 menit per gol. Delapan pada antaranya tercipta melalui open play, serta satu gol berasal dari titik penalti.

3. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa

Cristiano Ronaldo mencatatkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak pada sejarah Euro dengan 14 gol. Sayangnya, CR7 yang saat ini berusia 39 tahun dan juga melakoni Piala Eropa keenamnya pada Jerman tidaklah mampu menambah catatan golnya. 

Turnamen paling produktif Ronaldo adalah Euro 2020, di dalam mana ia mencetak lima gol hanya sekali di empat penampilan. Lima gol itu pun tercipta dari total 15 tendangan. Artinya, setiap satu kali tembakan CR7 berpotensi 33 persen berubah menjadi gol.

4. Kejutan Yunani

Negara para dewa Yunani meraih gelar pertama mereka pada sejarah seusai mengalahkan tuan rumah Portugal ke final Euro 2004. Hebatnya lagi, Stelios Giannakopoulos cs berhasil menekuk Portugal yang tersebut dihuni banyak mega bintang meliputi Deco, Luís Figo, Rui Costa, Nuno Gomes, Maniche juga Cristiano Ronaldo yang dimaksud kala itu masih belia.

Gol tunggal kemenangan Yunani dibukukan oleh Angelos Charisteas yang digunakan menanduk umpan sepak pojok Angelos Basinas pada menit ke-57.

5. Sistem golden gol di perpanjangan waktu

Pertama kali diterapkan pada level senior ke Euro 1996, golden goal atau rutin disebut sudden death merupakan sistem yang dimaksud diterapkan pada putaran tambahan saat kedua kelompok mengalami hasil imbang pada waktu normal 2×45 menit. Sistem itu menghasilkan tim yang digunakan mencetak gol lebih besar dulu pada fase tambahan berubah jadi pemenangnya secara langsung.

6. Golden gol Oliver Bierhoff (1996)

Bierhoff mencetak golden gol pertama pada sejarah Euro pada tahun 1996, yang dimaksud menyebabkan Jerman meraih peringkat Euro pertama merek setelahnya reunifikasi. Gol itu berjalan ketika kedua tim imbang 1-1 pada 90 menit pada waktu gol Patrik Berger disamakan Oliver Bierhoff pada menit ke-73. 

Saat pertandingan fase baru memasuki menit ke-5, wasit meniup peluit panjang setelahnya Olivier Bierhoff mencetak gol keduanya dalam laga ini. laga pun dianggap selesai walaupun masih terisa 25 menit. Gol yang disebutkan resmi bermetamorfosis menjadi golden gol pertama sepanjang sejarah sepak bola.​​​​​​​

7. Pengenalan fase penyisihan grup (1980)

Piala Eropa 1980 menjadi kompetisi pertama yang mana memperkenalkan fase penyisihan grup guna meningkatkan kompetisi serta memberi kesempatan pada lebih lanjut sejumlah negara untuk berkompetisi ke panggung Eropa.

Gelaran Euro ketika itu tidaklah ada sesi semi final. Pemenang dari setiap-tiap grup dengan segera berlaga di final, sedangkan peringkat kedua dari setiap-tiap grup berjuang untuk berkompetisi merebut tempat ketiga.

Artikel ini disadur dari Rekor-rekor unik Piala Eropa dari masa ke masa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *