Ambon – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku Andi M Yusuf menyatakan penyaluran kredit bank umum di Maluku mencapai Rp15,96 triliun atau meningkat 8,53 persen pada semester I tahun 2024.
Penyaluran kredit bank umum pada Provinsi Maluku mencapai Rp15,96 triliun atau meningkat 8,53 persen year on year (yoy), dengan kualitas kredit yang dimaksud terjaga pada Non Performing Loan (NPL) 2,56 persen, kata Andi, di dalam Ambon, Senin.
Ia mengatakan, total penyaluran kredit yang dimaksud lebih tinggi tinggi dibandingkan total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp14,2 triliun, sehingga indikator Loan to Deposit Ratio (LDR) pada Maluku cukup tinggi, yaitu 111,09 persen.
Hal ini menunjukkan relatif tingginya permintaan kredit di dalam Maluku termasuk kredit UMKM yang tersebut meningkat double digit 10 persen year on year (yoy).
Sejalan dengan aktivitas perekonomian di dalam Maluku yang mana relatif meningkat besar mencapai 5,41 persen di dalam triwulan I-2024 ke melawan pertumbuhan nasional 5,11 persen.
Dia menyebutkan, penyaluran kredit unit usaha mikro, kecil, serta menengah (UMKM) di dalam Provinsi Maluku tercatat senilai Rp558,07 miliar atau 54,67 persen pada semester I-2024.
Penyaluran kredit UMKM dengan capaian nominal Rp558,07 miliar atau 54,67 persen dari target penyaluran KUR di dalam Maluku tahun 2024 sebesar Rp1,02 triliun.
Penyaluran kredit UMKM yang dimaksud ditopang oleh realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) semester I-2024 di dalam Maluku yang telah terjadi menyasar 12.200 pelaku UMKM.
Prestasi penyaluran kredit UMKM ke Maluku yang dimaksud sejalan dengan penguatan sinergi yang dimaksud terus diwujudkan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang digunakan telah terjadi terbentuk di dalam seluruh 11 kabupaten/kota se-Maluku.
Hal ini juga turut menggerakkan kinerja tingkat literasi lalu inklusi keuangan dalam Maluku yang dimaksud terus meningkat.
Sesuai Survei Literasi dan juga Inklusi Keuangan (SNLIK), tingkat literasi keuangan ke Maluku setiap saat meningkat dari tiga periode survei yaitu 26,2 persen ke 2016, meningkat 36,48 persen di 2019 juga 40,78 persen pada tahun 2022.
Artikel ini disadur dari OJK sebut penyaluran kredit bank umum di Maluku tumbuh 8,53 persen